Senin, 15 September 2014

LUCY [Movie Review]


"Scarlett Johansson" itulah alasan utama kenapa saya pergi menonton film ini. Entah apa itu tapi pesona Scarlett memang... ah sudahlahh..... :p
Disisi lain premis awalnya sebenarnya cukup menarik, diambil dari teori bahwa manusia hanya memakai 10% dari potensi otaknya, sekarang bagaimana jika seseorang mampu menggunakan 100% kemampuan otaknya, hm... menarik bukan?? Dimulai dari rangkaian nasib buruk yang menimpa Lucy (Johansson), dia terpaksa menyelundupkan narkotik jenis baru yang disembunyikan didalam perutnya, ketika obat terlarang itu bocor dan menyebar kedalam tubuhnya perlahan-lahan Lucy mampu mengakses kemampuan otaknya melebihi manusia normal.

Terdengar menarik bukan dan memang film ini diawali dengan sangat solid, saat Lucy berubah menjadi super human di paruh pertama, film ini sangat enjoyable, seorang gadis bisa mengalahkan segerombolan mafia dengan baku tembak yang memukau terlihat sangat keren, namun memasuki tiga perempat film sampai akhir sepertinya film ini melangkah terlalu "jauh". Sosok Lucy setelah berubah menjadi super human malah seperti tak berjiwa, dan cenderung robotik, belum lagi kekuatan super Lucy menjelang akhir film benar-benar jauuuuh dari bayangan kita, seakan akan Lucy digambarkan sebagai super God. Seluruh plot cerita awal yang mungkin klise tapi fun itu seketika berubah menjadi cerita pencarian arti kehidupan dan alam semesta yang membingungkan, janji akan film action seru dengan premis sederhana yang ringan tiba-tiba di twist menjadi bahasan arti hidup dan materi yang berlebihan (lebay)

Sangat disayangkan potensi cerita yang menarik dari film ini dieksekusi dengan kurang baik, kasarnya setelah lampu menyala di bioskop saya berpikir "what the hell??"

MMDB : 65/100

* 5 points for scarlett johansson who is gorgeous as always


Tidak ada komentar:

Posting Komentar