Minggu, 09 November 2014



The wait is over, yes interstellar is here....
Digadang-gadang menjadi the "best" movie of 2014, interstellar ternyata sama sekali tidak mengecewakan. Cukup aman untuk mengatakan ini adalah salah satu SCI-FI movie terbaik sepanjang masa.

Selama hampir 3 jam kita akan disuguhi cerita drama hubungan ayah-anak yang dibalut oleh salah satu rangkaian fiksi ilmiah paling rumit, kompleks namun "mungkin" sekaligus juga paling Possible yang pernah dibuat manusia. Memang perlu perhatian "lebih" dalam menyimak film ini, walau tiap lakon scientist didalamnya berusaha menjelaskan segala pilar ilmiah film ini semudah mungkin bagi kita orang awam yang menontonnya. Namun dibalik segala embel-embel ilmiahnya, sejatinya interstellar menyuguhkan sajian drama yang cerdas, dengan alur yang mengejutkan, twist yang briliant khas Nolan dan seperti yang disebutkan sebelumnya sebuah drama yang manis dan hangat.
Semua itu dibungkus rapi dengan visualisasi terbaik yang dapat diciptakan umat manusia saat ini dan komposisi musik monumental Hans Zimmer, membuat durasi 3 jam menjadi hal terakhir yang akan kamu keluhkan selama menonton film ini, bahkan setelah 3 jam yang panjang itu usai, kebiasaan Nolan menggantung ending film membuat kita berharap film masih belum usai untuk menjawab semua pertanyaan yang muncul.

Alkisah di masa depan yang tidak lama lagi, bumi tengah sekarat, seluruh sumber daya manusia terfokus untuk menjaga manusia tetap dapat hidup diatas bumi, mantan pilot NASA, Cooper beralih pekerjaan menjadi seorang petani, karena pada masa itu NASA sudah tidak dibutuhkan, seluruh dunia sibuk bertahan dari ancaman kelangkaan pangan dan badai debu. Bersama mertuanya Donald serta kedua anaknya Murphy dan Tom, Cooper tinggal di sebuah pertanian yang terus menerus diserang badai pasir, hanya jagung yang dapat tumbuh saat itu. Namun "takdir" berkata lain, lewat serangkaian peristiwa akhirnya Cooper dibawa kembali bekerja sebagai pilot NASA yang menerbangkan sekelompok ilmuwan menyebrangi galaksi demi mencari planet baru untuk dihuni manusia.


 
Dimulailah penjelajahan antariksa melalui worm hole yang memungkinkan manusia menjelajah galaksi lain, sederetan teori-teori ilmiah akan ditemui dalam film ini, semuanya diletakkan dengan penuh perhitungan membuat premis Interstellar terlihat cukup plausible. Interstellar mengingatkan kita betapa kecilnya kita di alam semesta dan betapa luasnya alam semesta ini, bahkan bukan hanya ruang dan waktu yang kita tempati, lihat dan rasakan sekarang, tapi juga dimensi lain yang divisualisasikan dengan cukup pintar, Interstellar juga mengajak kita berpikir bagaimana posisi theologi dalam eksistensi kita di alam semesta ini, hm...

Pujian patut dialamatkan kepada McCounaghey(Cooper) dan Mackenzie Foy (Murphy), yang berperan apik sebagai ayah dan anak, sebagai aspek drama dari film ini hubungan ayah - anak mereka membangun fondasi emosi penonton, alih-alih romansa klise antara dua tokoh utama Interstellar menyuguhkan kasih sayang ayah - anak yang lebih murni, sehingga lebih menyentuh, dan itu dibawakan dengan sangat baik oleh McCounaghey dan Foy.



Terlepas dari semua itu film ini adalah salah satu karya Nolan yang paling ambisius, mungkin bukan yang terbaik, namun jelas lebih baik dari rata-rata film Hollywood yang rilis belakangan ini, dan dengan pasti menjadi salah satu film favorit saya. Jangan buang waktu menunggu versi Blu ray rip nya, kunjungi layar terbesar yang tersedia dan nikmati keindahan film ini secara maksimal...

MMDB : 98/100





2 komentar:

  1. ninggalin jejak dulu gan.... btw template backgroundnya alay gitu. love love :))

    BalasHapus