Senin, 20 Oktober 2014

Purge Anarchy [movie review]


Tahun 2023, tingkat kejahatan di Amerika sangat rendah, namun semua itu bukan tanpa sebab, setahun sekali selama 12 jam dari pukul 7 malam sampai pukul 7 keesokan harinya masyarakat di seluruh Amerika diberikan kebebasan untuk melakukan kejahatan apapun termasuk membunuh. Kira-kira seperti itulah premis cerita film The Purge Anarchy. Film ini sendiri seperti yang bisa ditebak melibatkan sekumpulan orang yang terperangkap dalam annual purging ini. Para jiwa-jiwa yang liar memanfaatkan momen tahunan ini untuk melepaskan nafsu mereka sementara warga lain yang tidak berpartisipasi dalam annual purging ini berusaha sekuat tenaga membentengi diri.

Kelima karakter yang terjebak dalam ke-chaos an malam itu memiliki berbagai latar belakang, suami istri yang terjebak karena mobilnya mogok ditengah jalan, ibu dan anak dari pemukiman masyarakat miskin sampai seorang tough guy yang memiliki agenda tersembunyi. Ketimpangan sosial menjadi poin dalam film ini, kesenjangan yang kaya dan yang miskin, jual beli nyawa, dan campur tangan pemerintah dalam annual purging. Secara mengejutkan film ini mengalir dengan baik dan seru, tidak membuat bosan dan ringan, walaupun tetap ada plot-plot klise yang tidak susah ditebak namun tetap mengasyikkan untuk ditonton.

Ternyata film ini adalah sebuah sequel, namun film ini tetap dapat dinikmati sendiri secara utuh, karena premisnya yang unik tetap dijelaskan di awal dan cukup mudah dimengerti. Film ringan yang dapat dinikmati saat bersantai, tidak perlu banyak berpikir, nikmati film ini aksi dan keseruan didalamnya...

MMDB : 80/100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar